Maret 14, 2012

Terulang!




Maaf,
TApi ya mau bagaimana lgi. Sifat itu udah mengalir disetiap urat nadiku. Udah mendarah daging.
TEMPRAMEN!

menikmati ketakutan terhadapnya jauh lebih baik ketimbang aku harus menikmati kekuranganku itu.
Aku sadar apa yang aku lakukan. Namun ketika darah yang tela mendidih disetiap pembuluhnya mulai naik kepermukaanku, maka sedikit demi sedikit mulai "blur" lah kesabaran itu.



Terasa detakku memompa lebih cepat,
nafas yang mulai naik turusn, tatapan bola mata yang mulai menajam,
mempermudah semua visualisasiku.
Dan saat itu, hilanglah semua ke-MANUSIA-an ku.

Lebih persis BANTENG!


Tapi mungkin kalau diliat-liat, terlalu paradok dengan wujud asliku.
Aku yang berusaha monoton tetap tak bisa bertahan ditempat itu selamanya.
Yah... aku tau apa yang harus aku lakukan.


Tetap pada rencana yang sama.
Bius banteng itu dan biarka dia tertidur untuk waktu yang cukup lama.
Biarkan hingga takdir yang membangunkannya kembali.




*Regards : Nate River



--------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Harus nya aku posting ini minggu lalu. Tapi karena berhubung modem nyaris tak terisi pulsa, akhirnya baru bisa sekarang aku posting ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar