Yah,. Tak kusangka aku bisa melewatkan hari-hari dengan baik
selama setahun ini.
Tanpanya, aku bisa hidup.
Ya. Rasanya sekarang aku terbebas dari semua beban.
Kalian tau siapa yang ku maksud?
Yup! Si cinta..
Hehehe.
Aku telah menyimpan kamu dan semua kenangan itu di
tumpukan-tumpukan yang telah kususun rapi.
Dulu memang aku berniat untuk membuangnya. Tapi setelah
kupikir-pikir, kenangan tetap lah kenangan. Letaknya jauh dibelakang sana. Dan
takkan ada kesempatan bila aku terus berada dibelakang. Itu akan menjadi bagian dari pengalamanku, yang suatu saat nanti entah kapan, aku pasti akan mengingat hal ini :)
Aku sudah ingatkan padamu. Sesungguhnya, cuma Allah yang
mampu membolak balikkan hati hamba-Nya.
Dan bila suatu saat kau kembali, mungkin aku takkan sempat
membalasmu lagi. Aku terlalu sibuk untuk mencintai bidadari lain.
Kesempatan yang ku bukakan waktu itu dengan kurun waktu yang
cukup lama malah membuat ku semakin terpuruk. Bahkan hampir setiap hari.
Sudah barang tentu peran logika disini sangat lah membantu.
Karena itu, aku menutup rapat-rapat kesempatan itu. Aku
sudah terlalu lelah menunggu. Aku malah takut cintaku nanti menjadi usang dan berdebu. Itu artinya, aku belum siap untuk mencintai yang lain. Aku tak inginkan hal itu.
Aku berharap bila nanti kita bertemu, tak usah kau ungkit
kenangan-kenangan mati itu.
Aku tak peduli.
Betapa aku ingin kau merasakan bagaimana 'aku' tepat di hari
itu.
Bukan dendam, aku hanya ingin kau mampu menghargai perasaan
orang lain. Dan bagaimanapun hukum alam akan tetap berlaku.
Aku harap, kau siap bila masa nya datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar