Kayaknya aku gak bisa ngelanjutin kuliah ini.
Darah dan dagingku sudah terbiasa mengalir dalam seni. Aku udah biasa menciptakan karya dan gaya.
Sesuai alur dari berbagai rotasi di muka bumi.
Tapi semua, menjelma.
Menjelma diantara banyaknya masalah dunia. Diikuti berbagai berita palsu ini itu.
Darah dan dagingku sudah terbiasa mengalir dalam seni. Aku udah biasa menciptakan karya dan gaya.
Sesuai alur dari berbagai rotasi di muka bumi.
Tapi semua, menjelma.
Menjelma diantara banyaknya masalah dunia. Diikuti berbagai berita palsu ini itu.
Tanpa sadar, aku terjun kebawah. Terdengar suara rintihan keluh kesah rakyatku. Tentu saja mereka ingin memanjat ke atas jurang, berebut keadilan, dan memakannya demi kepuasan nafsu belaka.
***
Sekenario yang di rencanakan akan terjadi, kini bulat-bulat harus diralat kembali. Tak peduli sebruk apapun nanti. Ya jelas, ini harus ku tangani sendiri.
Berlumur benci, iri, dan dengki.
Ini lah hidup. Tak pernah tau apa yang akan selanjutnya terjadi. Bagiku, aku harus tetap berdiri, ini tetap harus ku jalani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar